Sekitar tahun 1650 salah satu murid sunan gunung jati yang berasal dari
cirebon bernama mbah Satiran diutus pergi kedemak sesampai di demak mbah
satiran diutus raden ngabei demak disuruh pergi kekudus sampai pada
daerah kliwon disitu mbah Satiran berhasil memberantas begal-begal yang
ada sekitar desa tersebut maka dia diberi gelar Raden ngabei Tunggul
ulung..konon dikliwon tersebut beliau bersemedi mendapatkan wangsit
agar pergi barat dan membuka daerah situ...
maka pergilah beliau kebarat dan menemukan sebuah tempat dan membuka daerah tersebut
Mbah satiran mempunyai dua orang istri yaitu
1..mintarsih berasal dari demak 2.Nyi sedah trembuyung dari kudus
beliau sangat menyayangi istrinya kasih sayangnya dia tunjukkan dengan cara selalu membimbing dan menjaga dalam bahasa jawa NGEMONG terus sampai wafat..karena beliau selalu ngemong tersebut maka disebutlah dia dengan sebutan ki gede gamong ato danyang gamong dan daerahnya disebut desa GAMONG sampai sekarang.
adapun petilasan terakhir atau makam danyang gamong ada 2 yaitu berada dipasar ikliwon dan berada dipasar johar semaran.
Dalam versi lain mbah gamong disebutkan bernama Noro Sumo dengan gelar syeh muttakin murid sunan kudus mana yang benar wallahualam.